Semiotic Analysis Film “The Hunger Games : Mockingjay Part 1

Daftar Isi

Postingan ini bukanlah tulisan saya, tulisan itu merupakan milik salah seorang teman kuliah saya. Tujuan awal penulis membuat tulisan ini adalah untuk tugas Ujian Tengah Semester mata kuliah Filmologi. Berikut adalah tulisan teman saya:

 
 …and if we burn, you burn with us!”
Katniss Everdeen, dengan suara yang lantang dan hati nurani yang kesakitan saat menyuarakan propaganda-nya ketika melihat rumah sakit yang runtuh karena pemboman yang dilakukan oleh Capitol terhadap Distrik 8. Hatinya terasa nyeri ketika melihat korban-korban pemboman yang sudah terjadi seminggu yang lalu yang sedang dirawat di rumah sakit kini tewas akibat pemboman yang terjadi lagi ketika Katniss mengunjungi Distrik 8 untuk mengetahui keadaan terkini salah satu Distrik yang ikut menjadi bagian pemberontakan aliansi Distrik terhadap Capitol. 

Untuk sinopsis dari film “The Hunger Games – Mockingjay Part 1” ini adalah Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) masih dilanda kesedihan karena Peeta Mellark (Josh Hutcherson) tak diketahui keberadaannya, ia tak ikut diselamatkan oleh pemberontak disaat kubah hunger games runtuh oleh panah katniss. Pemberontakan yang justru dipicu oleh tindakan heroik Katniss menyebabkan banyak distrik dibumi hanguskan oleh the Capitol, karena mengadakan perlawanan. Keberadaan Katniss sangat penting bagi pemberontak yang di pimpin oleh Presiden Coin (Julianne Moore), dan bermarkas di kota bawah tanah distrik 12, tempat kelahiran Katniss. Katniss digadang menjadi simbol dan icon perlawanan terhadap the Capitol, yang mereka sebut dengan The Mockingjay. Pada mulanya Katniss menolak tawaran Presiden Coin untuk jadi The Mockingjay karena menurutnya merasa kecewa Peeta Mellark tak ikut diselamatkan.

Pada saat makan siang di kota bawah tanah distrik 12, Katniss melihat di televisi the Capitol menyiarkan talk show dengan narasumber Peeta, yang menyatakan bahwa pemberontakan adalah sebuah kesalahan dan katniss hanya jadi korban tipu daya pemberontak, sontak seluruh penduduk kota bawah tanah distrik 12 memaki dan menghujat Peeta. Betapa terkejutnya Katniss dengan pernyataan itu, dan berpikir bahwa Peeta mengatakannya dibawah ancaman atau Peeta tak tahu apa yang dilakukan the Capitol terhadap berbagai distrik.

Katniss kemudian diberi kesempatan keluar untuk melihat suasana tempat tinggalnya yang telah rata dengan tanah, dari situ mata Katniss terbuka dan setuju untuk menjadi The Mockingjay, dengan beberapa syarat yang telah ia susun. Diantara syarat itu adalah membebaskan Peeta Mellark dan menggugurkan dakwaan sebagai musuh (pendukung the Capitol). Presiden coin tak punya pilihan selain menyetujui permintaan Katniss, menurutnya pemberontak sangat membutuhkan sosok pahlawan seperti katnis sebagai inspirator.

Setelah disetujui, dimulailah kampanye The Mockingjay, membuat video propaganda dengan Katniss sebagai iconnya. Pembuatan pertama video, Katniss berakting dilayar hijau, kemudian diedit sedemikian rupa sehingga figur Katniss digambarkan begitu heroik memegang bendera The Mockingjay ditengah distrik yang dihancurkan. Video itu dinilai kurang oleh Haymitch Abernathy (Woody Harrelson), ia mengatakan sisi kepahlawanan Katniss tidak tampak sama sekali, meskipun video itu terkesan heroik, ia menambahkan, bila ingin katnis dengan sisi kepahlawanan yang sebenarnya, ia harus berada dimedan pertempuran yang sebenarnya. Sebuah ide gila yang berbahaya menurut Presiden Coin, karena pemberontak tak bisa kehilangan sosok Mockingjay. Setelah mempertimbangkan usulan Haymitch, Katniss pun akhirnya diijinkan turun kemedan tempur, dengan pengawalan orang-orang terbaik pemberontak termasuk Gale (Liam Hemsworth) sahabat setia dan mantan kekasih Katniss.

Katniss, Gale dan beberapa personil terbaik serta kru film ditugaskan disebuah rumah sakit disuatu distrik yang dikenal intens mendapat gempuran dari the Capitol. Sewaktu Katniss memasuki rumah sakit itu, semua tertegun, lirih terdengar orang-orang dirumah sakit itu saling berpandangan, "itu the mockingjay", kemudian suasana hening, semua tertuju pada Katniss yang sedang diam terpaku melihat para korban luka serangan the capitol, matanya berkaca kaca. Ditengah keheningan itu, ada seorang pemuda yang berdiri kemudian bertanya pada Katniss, semua pandangan pada si pemuda, ia berkata dengan penuh kegelisahan "apa kamu bersama kami?", Katniss menjawab dengan mata berkaca kaca, "ya, aku bersama kalian", kemudian satu persatu orang didalam rumah sakit berdiri dan mengacungkan tiga jari (simbol lain dari pemberontakan), momen itu diabadikan oleh para kru film.

Sesaat kemudian Katniss keluar untuk kembali ke pesawat, tetapi tak diduga, keberadaannya diketahui oleh the Capitol melalui camera cctv, dan serangan pun terjadi, pesawat tempur menderu diatas rombongan Katniss dan Gale, tembakan demi tembakan menghujam tiada henti, tetapi ternyata tujuannya bukan memburu Katniss melainkan menghancurkan rumah sakit. Roket demi roket meledak menghancurkan rumah sakit, Katniss tak dapat berbuat apa-apa meski ia dan Gale berhasil menjatuhkan 2 pesawat tempur. Setelah serangan berakhir, Katniss tampak terpukul dan airmatanya pun menetes melihat puing-puing terbakar yang sesaat lalu menampung orang yang terluka. Katnis diam ditepi reruntuhan, dan berbalik kearah kru film yang merekam, kali ini bukan kesedihan yang terpancar dari wajah Katniss, sambil menunjuk rumah sakit yang masih terbakar, dengan nada amarah hingga matanya berkaca kaca, ia berkata, "Fire is catching! And if we burn, you burn with us!" ("api telah membakar!, dan jika kami terbakar, kalian akan terbakar bersama kami!".

Video yang telah direkam itu berhasil menjadi propaganda para pemberontak dan menginspirasi perlawanan banyak distrik. Bahkan kata-kata katnis menjadi semboyan, "if we burn, you burn with us!".

Katniss masih memikirkan Peeta yang masih saja mendukung the Capitol, ia bukan menyesalkan perbuatan Peeta, tetapi khawatir dengan apa yang dilakukan Presiden Snow (Donald Sutherland) kepadanya hingga seperti itu. Ditempat lain para pemberontak menyerang bendungan, dengan jumlah yang banyak menyerbu bendungan, walau hanya bermodal semangat yang dibakar sang Mockingjay, yel yel nyanyian Katniss dikumandangkan, mereka berlari meski peluru pasukan Capitol memberondong kerumunan, seolah tak perduli walau hanya berbekal tangan kosong dan semangat. Namun pada akhirnya mereka mampu menerobos barikade pasukan Capitol dan meledakkan bendungan. Dengan hancurnya bendungan, maka pasokan listrik the capitol berhenti, listrik pun padam, sistem keamanan capitol lumpuh. Tanpa sepengetahuan Katniss, ternyata penghancuran bendungan itu adalah untuk menyelamatkan Peeta.

Namun sangat disayangkan, ketika Gale yang turut serta dalam regu penyelamat berada dalam gedung tempat Peeta ditawan, listrik tiba-tiba kembali menyala, dan misi terancam gagal. Sementara itu, ketika listrik kembali menyalakan sistem keamanan kapitol, Peeta muncul dilayar televisi dan sempat memperingatkan Katniss akan adanya penyerangan besar terhadap markas pemberontak. Alarm dinyalakan dan semua bersembunyi diruang penyelamatan kota bawah tanah. Ketika gemuruh ledakan roket pesawat tempur berhenti, Katniss mendapat berita bahwa misi berhasil, ia pun segera menemui Gale, Gale merasa kebingungan karena tak mengerti kenapa the Capitol membiarkan regu penyelamat pergi begitu saja membawa para tawanan termasuk Peeta, padahal sistem keamanan sudah pulih, roket-roket perlindungan the Capitol sudah aktif.

Kini Katniss menemui Peeta yang sedang dirawat karena rupa-rupanya, the Capitol menyiksanya dengan hebat, baik itu fisik dan kejiwaan. Begitu melihat Katniss, Peeta membabi buta, menyerang dan mencekik Katniss. Beruntung tindakan Peeta dapat dihentikan.
Are you, are you, comin’ to the tree?
Where they strung up a man, they say who murdered three
Strange things did happen here, no stranger would it be
If we met at midnight in the hanging tree”
Penggalan nada yang dinyanyikan oleh Katniss Everdeen, yang menjadi lagu simbolis aliansi Distrik dalam pemberontakan yang mereka lakukan, senandung lagu yang dinyanyikan ketika Distrik 5 menjalankan misi untuk menghancurkan bendungan air yang menjadi sumber listrik utama yang digunakan Capitol dan seisinya. Aliansi pemberontak dari Distrik 5 dengan nekat menerobos peace keeper, patrol khusus dari Capitol yang sedang menjaga ketat bendungan. Aliansi pemberontak berhasil menembus peace keeper walaupun garis terdepan Aliansi harus mengobarkan diri terkena tembakan dari peace keeper dan mereka berbondong-bondong untuk menjaga agar bom yang mereka bawa dapat selamat dan ditempatkan di bedungan tersebut. Bom itu merupakan inti dari gerakan pemberontakan dari Distrik 5, supaya listrik di Capitol mati dan sistem pertahanan Capitol rusak sehingga dapat memudahkan para pemberontak untuk menginvasi Capitol beserta isinya. Itu merupakan salah satu contoh dari pergerakan pemberontakan dari salah satu Distrik.

Lain halnya lagi di Distrik 7, pemberontakan yang mereka lakukan ialah ketika jam kerja mereka. Distrik 7 terkenal dengan produksi kayunya yang luar biasa untuk furnitur dan perabotan rumah tangga lainnya. Saat itu mereka sedang pergi ke lahan pohon untuk bekerja seperti biasa, menebang pohon-pohon tersebut. Lalu tiba-tiba ada seseorang yang menemukan simbol burung mockingjay dan menyanyikan sepatah nada yang dianggap sebagai simbol pemberontakan. Peace keeper segera mengamankan orang tersebut lalu situasi menjadi kacau. Pekerja-pekerja tersebut segera berontak dan menaiki pohon-pohon yang tadinya akan mereka tebang. Seketika suasana hening sebelum akhirnya seseorang meneriakkan kata-kata propaganda yang diucapkan Katniss untuk mengobarkan semangat para pemberontak yaitu, “and if we burn, you burn with us!” lalu akhirnya lading pohon yang mereka akan tebang menjadi lading ranjau bagi para peace keeper.

            Bentuk-bentuk pemberontakan itu merupakan inti utama dalam film tersebut. Di dalam pemberontakan yang terjadi tersebut, terdapat banyak simbol yang menjadi memiliki makna yang dalam akan pemberontakan tersebut. Dikarenakan banyaknya tanda dan simbol yang muncul, maka film ini sangat cocok untuk dikaji dengan menggunakan teknik semiotika.

(*)

     A.    Semiotika
            Analisis semiotika merupakan cara atau metode untuk menganalisis dan memberikan makna-makna terhadap paket-paket lambang pesan atau teks dengan segala bentuknya (sign) baik pada media massa maupun dokumen/teks lainnya (Pawito, 2007: 155), artinya, analisis semiotika berjalan untuk mencari makna-makna yang nantinya akan diinterpretasikan melalui teks berupa lambing-lambang (signs), dimana teks tersebut menjadi kajian utama dalam penelitian semiotika ini. Tradisi semiotika terdiri atas sekumpulan teori tentang bagaimana tanda-tanda merepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan dan kondisi di luar tanda-tanda itu sendiri (Littlejohn, 2009: 53). Semiotika bertujuan untuk mengetahui makna-makna-makna yang terkandung pada sebuah tanda atau menafsirkan makna tersebut sehingga diketahui bagaimana komunikator menginstruksi pesan.

            Teori semiotika yang digunakan untuk mengkaji semiotik pada film ‘The Hunger Games – Mockingjay Part 1’ ini adalah teori milik Roland Barthes. Semiotik berasal dari bahasa Yunani ‘semion’ yang artinya ‘tanda’. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya,  dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain (eco, 1996: 17). “Tanda” pada masa itu masih bermakna sesuatu hal menunjuk pada adanya hal lain. Contohnya asap menandai adanya api (Sobur, 2002: 95).

            Roland Barthes mengungkapkan konsep tentang konotasi dan denotasi, yang merupakan kunci dari analisis semiotika. Primary sign adalah denotatif sedangkan Secondary sign  adalah salah satu semiotika konotatif. Model semiotic Roland Barthes adalah menggali hakikat sistem tanda yang beranjak keluar kaidah tata bahasa dan sintaksis mengatur arti teks yang rumit, tersembunyi dan bergantung kepada kebudayaan. Hal ini kemudian menimbulkan perhatian pada makna tambahan (konotatif) dan arti pertunjukan (denotatif).
1. Makna Denotasi
Makna denotasi adalah awal makna utama dari sebuah tanda, teks dan sebagainya. Makna ini tidak bisa dipastikan dengan tepat, karena makna denotasi merupakan generalisasi.
2. Makna Konotasi
Makna yang memiliki sejarah budaya dibelakangnya yaitu bahwa ia hanya bisa dipahami dalam kaitannya dengan signifikasi tertentu.
3. Mitos
Mitos berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu.

            Model semiotika Roland Barthes menggali hakikat sistem tanda yang beranjak keluar kaidah tata bahasa dan sintaksis yang mengatur arti teks yang rumit, tersembunyi dan bergantung. Gagasan Roland Barthes ini dikenal dengan ‘Two Order Signification’ yaitu pada signifikasi pertama, Barthes menyebutkan sebagai denotasi kemudian signifikasi tahap kedua, beliau menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan atau emosi. Pada signifikasi tahap kedua ini, tanda bekerja melalui mitos yang dianut dari nilai kepercayaan dan nilai-nilai kebudayaan yang diyakini.

            Dalam mengkaji tanda-tanda yang mengandung makna denotasi dan konotasi dalam sebuah film tentu bukanlah hal yang mudah, demikian juga dalam memaknai tanda-tanda yang merepresentasikan unsur-unsur separatis, namun melalui simbol yang bersifat verbal dan non-verbal, dialog antar tokoh, sikap serta prilaku, tanda-tanda tersebut dapat memberikan makna kepada khalayak secara tersirat maupun tersurat sehingga dapat diketahui tanda yang merepresentasikan suatu nilai.

            Film ‘The Hunger Games – Mockingjay Part 1’ ini menceritakan tentang perjuangan Katniss Everdeen dalam pemberontakannya terhadap sistem keji yang diterapkan Capitol terhadap distrik-distrik. Katniss merasa tidak adil ketika Capitol mesti hidup mewah atas kerja keras tiap distrik namun tiap distrik itu sendiri tidak bisa hidup sejahtera, bahkan banyak dari mereka hidup kesusahan. Pemberotakan Katniss itu sendiri berawal ketika acara tahun ‘The Hunger Games’ dimulai dan Katniss terpilih menawarkan diri untuk menjadi relawan, memggantikan adiknya, Primrose, yang saat itu terpilih menjadi kandidat utusan dari Distrik 12 untuk permainan ‘The Hunger Games’. Kompetisi ‘The Hunger Games’ini mempunyai tujuan untuk membunuh satu sama lain hingga tersisa satu orang yang akan menjadi pemenang utam game tersebut. Game ini diadakan untuk menghormati para pendahulu yang telah berkorban dan gugur juga sebagai lambang peringatan pemberontakan dari Distrik kepada Capitol yang pernah dilakukan sebelumnya namun gagal. Katniss merasa permainan ini sangat salah dan tidak seharusnya dilakukan karena selain game tersebut bertujuan untuk membunuh satu sama lain tapi permainan itu juga dijadikan sebagai ajang hiburan bagi masyarakat Capitol dan tentu saja hal ini sangat ofensif bagi Katniss ketika teman-temannya berguguran di arena ‘The Hunger Games’ namun kematian mereka tidak ada arti apa-apa karena hal tersebut malah dijadikan bahan tontonan bagi masyarakat Capitol yang menikmatinya.

            Hal pertama yang akan dibahas adalah simbol 3 jari, yang menjadi simbol pemberontakan dalam film ini.

1.      Simbol 3 Jari
            Simbol 3 jari ini berawal dari permainan ‘The Hunger Games’ pertama yang ia jalani, ketika sahabatnya di dalam arena, Rue, dari Distrik 11 tewas terkena tusukan dari peserta lain yang menjadi musuh Katniss dan Rue (Katniss dan Rue diceritakan membentuk aliansi dalam permainan tersebut). Setelah Katniss mesemayamkan mayat Rue, ia menatap ke arah kamera permaian tersebut dan mulai menyimbolkan hal tersebut. Di mulai dari saat itu, simbol 3 jari ini menjadi salah satu simbol pemberontakan dan siapapun yang berani menyimbolkan hal tersebut di hadapan warga Capitol maka ia akan disiksa bahkan dibunuh karena simbol tersebut dianggap sebagai hal yang tabu.

2.      Burung Mockingjay
Mockingjay adalah burung hasil kawin silang Jabberjay dan Mockingbird betina, menghasilkan spesies baru yang bisa meniru siulan burung dan siulan manusia. Makna Mockingjay untuk Katniss adalah dia menjadi simbol pemberontakan, meniru, mewakili suara masyarakat Panem untuk mengakhiri perang. Dan di dalam adegan ini juga orang tersebut menirukan siulan (whistle) Mockingjay dengan nada tertentu. Kata siulan atau “whistles” dalam kalimat ini adalah sebuah sinyal tubuh yang dipancarkan secara sadar. Makna konotasi dari kata Siulan “whistles” dalam kalimat ini adalah sebuah aba-aba pemberontakan. Tanda ini pernah dibuat oleh Rue yang menandakan berakhirnya masa kerja di kebun di distrik 11 dan tanda ini dipakai juga oleh Rue di arena Hunger Games sebagai tanda keamanan di arena pertarungan.

    B.     Cultural Studies
Cultural studies berakar dari gagasan Karl Marx, yang mempunyai pandangan bahwa kapitalisme telah menciptakan kelompok elit kuasa untuk melakukan eksploitasi terhadap kelompok yang tidak berkuasa dan lemah. Pengaruh kontrol kelompok berkuasa terhadap yang lemah menjadikan kelompok yang lemah merasa tidak memiliki kontrol atas masa depan mereka. Para pendiri cultural studies memiliki latar belakang pendidikan Sastra, dapat ditilik dari perkembangan paham strukturalisme dalam kritik-kritik Sastra yang berkembang pesat di Eropa pada masa itu. Cultural Studies adalah studi kebudayaan atas praktek signifikasi representasi, dengan mengeksplorasi pembentukan makna pada beragam konteks.

1.      Hukuman Mati
Dikarenakan maraknya pemberontakan yang sedang terjadi, maka Capitol pun melarang penggunaan simbol pemberontakan berupa simbol burung Mockingjay beserta nada siulan dan salam 3 jari. Siapapun yang melanggar hal tersebut, akan dihukum mati yaitu berupa ditembak di kepala di depan publik oleh peace keeper.

(*)

Kesimpulannya, film ini menjadi media penghantar pesan dari sang pembuat film menuju khalayak dan pada akhirnya khalayak akan memaknai pesan yang disampaikan sang pembuat film dengan pemaknaan yang tentu berbeda-beda.

Nilai nilai semiotika juga melekat kuat pada film ini, banyak sekali makna-makna tersirat yang memiliki arti yang mendalam sehingga saat diajurkan untuk menonton film ini dari seri awal untuk lebih memahami simbol yang ditampilkan di film tersebut.

Lalu cultural studies yang diperlihatkan di dalam film ini tidak begitu banyak karena film ini hanya terfokus kepada perjuangan seorang Katniss dalam memberontak kepada Capitol. Katniss yang selalu menjadi fokus utama dibanding lingkungan di sekitarnya, film ini sangat menonjolkan karakter wanita independen yang kuat atas diri seorang Katniss Everdeen.

Posting Komentar