Dapat Buku Gratis, Pengalaman Pertama Kali Ikut Giveaway

Daftar Isi

Aku mau cerita tentang pengalamanku memenangkan giveaway buku pertamaku.

Aku sebenarnya tidak tahu bahwa ada program giveaway ini. Aku tidak ingat pasti bagaimana alurnya aku bisa tahu dan ikut event ini. Yang aku ingat aku sedang membaca blog Grace Melia, lalu ada rekomendasi blog dari dia. Aku coba lihat dan baca blog rekomendasi dari Grace. Lalu di salah satu blog penulisan rekomendasi Grace, ada artikel yang merekomendasikan blog pilihannya. Carralibrary adalah salah satu blog yang masuk daftar rekomendasi.

Setelah aku buka blog Carralibrary, aku melihat postingannya yang memuat review tentang buku Rahwana dan giveaway dari penerbitnya. Ada acara Blog Tour dan Giveaway yang syarat untuk ikutnya aku rasa cukup manusiawi. Aku beranikan diri untuk pertama kalinya ikutan acara giveaway buku. Awalnya aku tidak ada ekspektasi untuk menang, aku hanya coba-coba. Apalagi ada 3 kesempatan untuk ikut dan 6 peluang untuk memenangkan buku Rahwana.

Sayangnya aku ketinggalan kesempatan pertama karena saat aku baca artikelnya sudah lewat dari tanggal 4 Juni 2017 yang merupakan batas akhir giveaway di Carralibrary. Aku tidak bersedih terlalu lama. Aku lalu langsung mengunjungi Blog Dionyulianto untuk membaca review dan ikutan giveaway buku Rahwana dari Javanica. Aku tidak terlalu ingat pertanyaan yang diajukan waktu itu. Jika penasaran bisa langsung kunjungi dan baca artikelnya di Blog Dionyulianto.

Saat aku hendak ikutan giveaway di Blog Luckty, aku dapat pesan fb dari Mas Dion yang menginformasikan bahwa aku menang giveaway dan berhak mengadopsi buku Rahwana. Proses klaim hadiah tidak lama, Mas Dion langsung meminta informasi kontak dan alamat agar pengiriman buku bisa segera diproses oleh pihak penerbit. Benar saja, tidak sampai satu minggu buku Rahwana sudah datang mengetuk pintu rumah saya. Saya senang sekali karena ini hadiah buku pertama saya melalui event giveaway.

Berikut saya tuliskan ulang jawaban yang saya ajukan sebagai syarat mengikuti Giveaway buku di atas:

Jadi diri sendiri namun kurang disukai atau berpura pura jadi orang lain agar disukai?

Ehm... pertanyaan sederhana yang memunculkan pernyataan yang cukup sulit. Kebanyakan orang mungkin akan memberikan jawaban klise yaitu menjadi diri sendiri namun kurang disukai. *sok tau.

Alasannya adalah kita hidup tidak untuk menyenangkan semua orang. Sebaik apapun kita pasti tetap akan ada saja yang tidak suka. *sok bijak.

Iya, itu jawaban yang bisa menjaga image, tapi yakin itu jawaban jujur dari hati nurani sendiri (?) Bukan dari logika dan pengaruh kutipan kutipan bijak yang pernah dibaca(?)

Sejujurnya sayapun jika disodori pertanyaan macam itu dan diharuskan memilih salah satu pasti ya akan saya pilih option pertama. Lol

NAMUN, jika bisa lepas dari pilihan itu dan memberikan opini lain maka saya akan memilih menjadi lebih baik dari diri saya saat ini.

Masalah disukai orang lain ataupun tidak bagi saya bukanlah masalah besar. Selama yang tidak suka kepada saya bukan orang yang berarti dan dekat dengan saya.

Jangan cintai dirimu dan orang terkasih apa adanya, tuntutlah sesuatu agar bisa ada kemajuan. Namun yang mesti diingat adalah jangan keterlaluan menuntut sampai lupa memberi apresiasi. Yeah.

Kembali lagi, kita adalah manusia yang dinamis dan harus berada dalam berbagai situasi dan lingkungan. Jadi kita memang harus jujur dan menjadi diri sendiri namun jangan lupa untuk mengenakan topeng pada situasi tertentu agar bisa berbaur dan beradaptasi.

Akhir kata, Terima Kasih untuk mas Dion Yulianto yang sudah menyelenggarakan GA dan Penerbit javanica yang sudah menelurkan buku Rahwana terjemahan Indonesia.