THE INTERACTIONAL VIEW THEORY


Teori ini merupakan teori yang menjelaskan mengenai proses pembentukan dan menjaga hubungan interpersonal sehingga yang menjadi objek observasi adalah keluarga dimana di dalam keluarga memiliki anggota-anggota. Teori ini dicetuskan oleh Paul Watzlawick (1967). Paul merupakan seorang psikolog yang mengamati suatu keluarga yang mempunyai sistem komunikasi yang tidak baik, dimana keluarga tersebut mempunyai dua orang anak, yakni anak perempuan dan laki-laki. Anak perempuan tersebut sangatlah rajin, akan tetapi anak laki-lakinya sangatlah nakal padahal orangtuanya sukses. Maka dari itu, Paul mengembangkan teori ini untuk menbentuk komunikasi yang baik dilihat dari keluarganya. Teori ini berada dalam konteks komunikasi interpersonal.

Teori ini memiliki empat aksioma dalam komunikasi interpersonal, yakni:

1.      Seseorang Tidak Dapat Tidak Berkomunikasi

Kita mungkin pernah menghadapi situasi dimana kita tidak dapat berkomunikasi karena beberapa alasan. Namun apabila kita mengatakan secara langsung bahwa kita sedang tidak ingin berkomunikasi, akan berdampak pada hubungan kedua belah pihak. Oleh karena itu, cara yang dapat kita lakukan adalah dengan menggunakan Symptom strategy, dimana cara ini menggunakan gejala-gejala fisik sebagai alasan untuk menghindari komunikasi, seperti merasa pusing, mabuk, dll.

2.      Komunikasi = Konten + Hubungan

Konten merupakan bentuk komunikasi secara verbal, sedangkan hubungan adalah bentuk komunikasi secara non-verbal. Paul melihat aspek hubungan pada interaksi sebagai metakomunikasi.

Metakomunikasi merupakan komunikasi tentang komunikasi. Metakomunikasi berkata “Ini bagaimana saya melihat diri saya, saya melihat anda, dan saya melihat anda melihat diri saya”. Menurut Paul, aspek hubungan selalu menjadi unsur terpenting dalam komunikasi.

3.      Sifat Dasar dari Hubungan Tergantung pada Bagaimana Kedua Pihak Menginterpretasikan Rangkaian Komunikasi

Maksudnya adalah menginterpretasikan rangkaian peristiwa yang sedang terjadi dengan melabeling suatu peristiwa sebagai penyebabnya dan kejadian selanjutnya sebagai akibatnya sehingga kejadian tersebut tidak ada ujungnya.

4.      Semua Komunikasi adalah Antara Simetris atau Komplementer

Interaksi simetris merupakan interaksi yang terjadi berdasarkan kekuatan yang setara. Sedangkan interaksi komplementer merupakan interaksi yang terjadi berdasarkan perbedaan kekuatan yang diterima. Terdapat tiga jenis komunikasi, yaitu:

a.       One-up communication, yaitu percakapan yang bergerak untuk mendapatkan control dari lawan bicara/dominasi.

b.      One-down communication, yaitu percakapan yang bergerak untuk mengizinkan control dari lawan bicara/submisif.

c.       One-across communication, yaitu percakapan yang bergerak untuk menetralisasi.

Tidak ada komentar untuk " THE INTERACTIONAL VIEW THEORY"