STRUKTUR SOSIAL


STRUKTUR SOSIAL adalah pengelompokan ( beda peran (hak dan kewajiban))
        1.      Diferensiasi (different-beda)
a.       Suku (jawa-batak)
b.      Agama (islam-budha)
c.       Ras (kaukasia-mongoloid)
d.      Profesi (presiden-koki)
e.       Jenis kelamin (pria-wanita)
        2.      Stratifikasi sosial (strata-perbedaan nilai-ada yang lebih tinggi dan rendah)
a.       Keturunan (bangsawan-rakyat jelata) (Brahmana- satria-waisya-sudera)
b.      Kekuasaan (Presiden-Jenderal-mayor)
c.       Ekonomi (direktur – manager) (pengusaha-pekerja-pengemis)
d.      Pendidikan (Strata 1-SMA) pendidikan disebut sebagai social elevator/ saluran sosial.
SIFAT STRATIFIKASI
       1.      TERBUKA berarti seseorang BISA pindah strata sosial.
       2.      TERTUTUP berarti seseorang TIDAK BISA pindah strata sosial. Contoh kasta di India Kuno.
Dalam DIFERENSIASI ada yang namanya Interseksi sosial dan konsolidasi.
       1.      INTERSEKSI menghasilkan integrasi,positif,
        Sunda Islam + Batak Islam ketemu di masjid = Interseksi
       2.      KONSOLIDASI adalah penguatan kelompok menhasilkan disintegrasi, negatif.
        Masjid tempat berkumpul orang islam = konsolidasi
STRUKTUR SOSIAL berarti BEDA PERAN (hak dan kewajiban) dan juga BEDA STATUS.
JENIS-JENIS STATUS SOSIAL
       1.      Ascribed
-          Tidak perlu usaha
-          Keturunan
Contoh: Raja - Pangeran
       2.      Achieved
-          Perlu usaha
-          Niat/diperjuangkan, diperoleh
        Assigned
-          Tidak ada niat
-          Diberi
AKIBAT STRUKTUR SOSIAL
        1.      Primordialisme – bangga akan hal-hal yang didapat dari lahir/ SARA
        2.      Etrosentrisme – bangga pada etnis/ sukunya
        3.      Politik aliran – ideologi
        4.      Konsolidasi – penguatan kelompok menghasilkan disintegrasi.
SYARAT KONFLIK
        1.      Kontak – pesan A sampai ke B
        2.      Emosi – pihak A menghancurkan pihak B
Konflik ada IN-Group (dalam) dan OUT-Group (luar)
LEWIS A. COSES membagi konflik menjadi:
       1.      Realistis – ada kontak dan emosi.
       2.      Non-Realistis – ada emosi, tidak ada kontak
TEORI KEKERASAN - kontak fisik.
       1.      Individu - karena kepribadian.
       2.      Kelompok - karena sadar akan identitas kelompok.
       3.      Dinamika kelompok – perubahan norma secara cepat sehingga ada anggota kelompok yang tidak bisa menerima.
INTEGRASI – masyarakat menyatu
Bentuk Integrasi:
       1.      Normatif – kesepakatan bersama.
       2.      Fungsional – fungsi melengkapi (petani-pedagang-nelayan)
       3.      Koersi – kekerasan atau pemaksaan.
FAKTOR CEPAT LAMBATNYA INTEGRASI
       1.      Homogenitas
       2.      Besar/ kecil kelompok
       3.      Mobilitas geografi
       4.      Komunikasi.
MOBILITAS SOSIAL – pergerakan status sosial.
BENTUK:
       1.      Vertikal/horizontal
       2.      Intergenerasi (antargenerasi)/Intragenerasi
PENDORONG:
       1.      Kesempatan
-          Situasi politik
-          Ekspansi teritori
-          Tingkat kelahiran
PENGHAMBAT:
      1.      Diskriminasi
-          SARA
-          Jenis kelamin

Tidak ada komentar untuk "STRUKTUR SOSIAL"