Kuis TeoKom
1. Asumsi
bahwa anggota kelompok peduli mengenai isu atau persoalan yang sedang dihadapi,
anggota kelompok juga dianggap memiliki kemampuan intelegensi atau berpikir
yang rasional dan menghadapi sebuah tugas yang menantang hingga memunculkan
lebih banyak fakta data, ide-ide baru, dan berpikir dengan jernih. Asumsi di
atas dicetuskan oleh Randy Hirokawa dan Dennis Gouran sebagai sanggahan
mengenai asumsi bahwa komunikasi atau diskusi kelompok dapat membingungkan dan
menghabiskan waktu banyak dengan sia-sia. Hirokawa dan Gouran yakin bahwa
interaksi kelompok memiliki sebuah efek positif bagi keputusan akhir. Diskusi
kelompok yang sehat akan menghasilkan keputusan-keputusan akhir yang jauh lebih
baik dari harapan awal kelompok yang ingin dicapai.
2. Hirokawa
dan Gouran melihat bahwa proses pengambilan keputusan dalam grup membutuhkan
terpenuhinya empat fungsi agar pengambilan keputusan menjadi efektif. Empat
fungsi tersebut sebagai berikut :
a. Analisis
masalah menentukan sifat, luas, dan penyebab masalah yang dihadapi kelompok.
Sebelum memulai sebuah diskusi untuk menentukan keputusan seperti apa yang
ingin diambil maka perlu memahami terlebih dahulu apa sejatinya persoalan yang
sedang dihadapi, karakteristiknya seperti apa, pengaruh masalah tersebut
seperti apa, dan awal mula persoalan tersebut muncul itu bagaimana.
b. Menetapkan
tujuan artinya menetapkan kriteria untuk menilai solusi yang diajukan. Dalam
diskusi pasti banyak solusi yang muncul, tapi tidak semua solusi dapat
mengatasi persoalan secara efektif dan efisien. Perlu adanya tujuan yang dapat
dijadikan standar minimal bagi solusi yang dapat dipilih sebagai keputusan.
Untuk menentukan apakah solusi tersebut memenuhi standar minimal atau tidak
maka digunakan kriteria-kriteria tertentu.
c. Mengidentifikasi
alternatif merupakan generasi opsi untuk menyelesaikan masalah secara memadai. Berusaha
untuk mencari solusi terbaik dalam menghadapi masalah yang muncul. Alternatif
dapat ada secara efektif dan efisien ketika diskusi telah memiliki hasil
analisis masalah dan tahu tujuan dari diskusi tersebut. Solusi yang ada juga
dapat dipilih atau digabungkan menjadi keputusan terbaik yang dapat diterima
kelompok.
d. Mengevaluasi
kriteria positif dan negatif dari setiap alternatif dapat dipahami sebagai
menguji manfaat relatif dari setiap opsi terhadap kriteria yang dipilih, atau
dengan kata lain menimbang manfaat. Ketika manfaat dari suatu solusi memiliki
lebih banyak manfaat positif ketimbang negatifnya, maka solusi itu bisa
dikategorikan baik. Solusi juga bisa dianggap baik ketika manfaat positif dari
solusi tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari kelompok. efek
negatif dari solusi juga dipertimbangkan, jika kelompok dianggap mampu untuk
menghilangkan atau dalam kasus terburuk mampu untuk menanggung konsekuensi dari
solusi yang diambil.
3. Teori
konvergensi simbolik menganalisis kesadaran kelompok dari sebuah simbol seperti
pengalaman umum, emosi, kata kode, tanda non-verbal atau tindakan dan mencari
untuk membandingkan kesadaran bersama dengan realitas di sekitarnya untuk
memeriksa korelasi atau hubungan, mencatat juga bahwa seni yang dengan simbol
dikomunikasikan, seperti cerita, film, lelucon, isyarat non-verbal memainkan
peran dalam bagaimana kelompok berhubungan dengan simbol. Dalam interaksi
kelompok memiliki komunikasi yang bertujuan untuk berbagi pesan yang dapat
dipahami oleh seluruh anggota kelompok secara retoris. Ada simbol umum yang
dapat dipahami oleh seluruh anggota kelompok dan simbol tersebut dapat berbagi
fantasi.
Tidak ada komentar untuk "Kuis TeoKom"
Posting Komentar