USES AND GRATIFICATIONS THEORY
Pengantar
Teori Uses and Gratifications merupakan teori
yang menyatakan bahwa media adalah sebuha alat untuk memenuhi dan memuaskan
kebutuhan individu/khalayak, sementara individu/khalayak dapat memilih secara
bebas media apa yang ingin mereka inginkan. Teori ini dicetuskan oleh Elihu
Katz. Teori ini mempunyai asumsi dasar bahwa Katz menciptakan teori ini untuk
merespon teori dari Bernard Berelson. Berelson mengungkapkan bahwa media
bersifat aktif untuk adanya komunikasi yang berkembang, sedangkan
individu/khalayak bersifat pasif. Katz pun menentang teori tersebut dengan
membalikkan sudut pandang. Buka pertanyaan “apa yang dilakukan media pada orang?”
akan tetapi “apa yang orang lakukan dengan media?”. Oleh karena itu, teori ini
berpendapat bahwa khalayak bersifat aktif untuk memilih media mana yang mereka
inginkan, sehingga efek yang ditimbulkan pada setiap orang pun akan
berbeda-beda.
Teori
Uses and Gratifications
Seperti
yang sudah dijelaskan di bagian pengantar, teori uses and grats merupakan teori yang menyatakan bahwa media adalah alat untuk pemuas kebutuhan
bagi manusia, dimana manusia bebas untuk memilih media mana yang akan
digunakan. Sebagai contoh adalah orang introvert
yang bermain game. Ia memilih
bermain game untuk berkomunikasi
dengan orang lain, tanpa harus berinteraksi secara langsung. Disini media (game) berperan sebagai pemuas
kebutuhan, karena dengan bermain game
ia bisa memenuhi kebutuhannya, yaitu untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Dalam
menggunakan suatu media, setiap orang pasti memiliki efek yang berbeda. Efek yang berbeda ini ditimbulkan karena tujuan dan kebutuhan setiap orang
itu sendiri. Oleh karena itu teori ini bertentangan
dengan teori bullet dan teori uniform effect. Dimana teori bullet berpendapat bahwa khalayak
(penonton) adalah pasif. Dan teori uniform
effect berpendapat bahwa efek media ke semua jenis penonton adalah sama.
Dengan
seringnya orang-orang menggunakan media dapat menyebabkan penggunaan media yang
berlebihan. Sehingga media bersaing
meraih perhatian dan waktu kita. Seperti contohnya orang yang kecanduan
bermain game akan terus bermain game sampai ia lupa waktu. Selain itu,
media juga bisa mengalihkan orang-orang dari aktivitas yang tidak berkaitan
dengan media. Contohnya ada orang yang memilih untuk menonton tv terus-menerus
dibandingkan untuk bertemu teman.
Seperti
yang sudah dibahas sebelumnya bahwa media
mempunyai pengaruh yang berbeda pada setiap orang. Meskipun media yang
digunakan tetaplah sama, akan tetapi efek yang ditimbulkan akan berbeda pada
setiap orang. Hal ini disebabkan karena setiap orang berbeda/tidak sama satu
sama lain. Contohnya adalah ada dua orang yang ingin menonton film horror. Yang
satu menonton film horror karena suka dengan genre horror, sedangkan yang satu
lagi menonton film horror karena penasaran dengan ceritanya. Dengan tujuan dan
karakteristik individu yang berbeda, menyebabkan perbedaan efek pada setiap
orang. Orang pertama akan merasa senang dan puas sehingga ia merasa lebih
berani. Orang kedua akan merasa trauma karena ia tidak berani untuk
menontonnya.
Dalam
menggunakan suatu media, setiap orang mempunyai alasan yang berbeda-beda.
Berikut adalah 8 tipologi alasan
seseorang memilih suatu media:
1)
Passing time (menghabiskan waktu)
2)
Companionship bersosialisasi)
3)
Escape (pelarian)
4)
Enjoyment (kesenangan)
5)
Social Interaction (berinteraksi sosial)
6)
Relaxation (bersantai)
7)
Information (informasi)
8)
Excitement (ketertarikan)
Media
dapat menyebabkan adanya hubungan parasosial, yaitu hubungan kedekatan emosi yang terjadi melalui
tv diantara penonton/khalayak dengan karakter dalam sebuah media. Contohnya
adalah seorang aktor yang berperan menjadi dokter, setelah memerankan peran
tersebut, ia selalu mendapat surat dari penontonnya mengenai masalah kesehatan.
Catatan
Kritis
Menurut saya teori ini sangatlah bagus, karena di teori
ini dijelaskan secara rinci mengenai teori
uses and grats dan disertakan dengan contoh-contohnya yang berada di tiap
poin dari bab ini, sehingga saya sebagai orang awam bisa memahami teori ini
dengan mudah tanpa harus membaca referensi lain dan saya pun bisa mengaplikasikan
teori ini dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan
Dengan belajar mengenai teori uses and grats, kita menjadi tahu alasan seseorang memilih media
yang ia gunakan, seperti contohnya seorang introvert
yang memilih untuk menggunakan game dalam berkomunikasi karena ia tidak ingin
berinteraksi secara langsung, jadi ia memilih interaksi lewat game. Dengan begitu kita data merubah
pola pikir dia supaya tidak menggunakan game dalam berkomunikasi, akan tetapi
supaya bisa berinteraksi dengan lingkungannya lagi.
Contoh
Kasus
Sendy dan Ray sedang menonton pertandingan bola yang
sama ditempat yang sama. Sendy menonton bola karena ia menyukai sepak bola,
sedangkan Ray menonton bola karena ia sedang bosan. Meski mereka menonton acara
yang sama, akan tetapi efek dan pengaruh yang didapat akan berbeda, ini
disebabkan oleh perbedaan individu dan perbedaan tujuan dari Ray dan Sendy.
Sendy akan merasa senang dan puas karena ia senang melihat pertandingan sepak
bola, sedangkan Ray akan merasa biasa saja, atau mungkin ia merasa terhibur,
akan tetapi dalam konteks penghilang kebosanan saja.
Tidak ada komentar untuk "USES AND GRATIFICATIONS THEORY"
Posting Komentar